Hujan dan Aku
Hujan memang semu, tapi berhasil membawa rindu
Hujan selalu jatuh, demi membuat bumi utuh
Layaknya rasaku, selalu tertuju padamu
Hingga kini aku masih belum tau, alasanmu menjauh
Entah karna kau ragu, atau memang tak mau
Memang lucu, bahwa sekarang aku masih menunggu
Karena kiraku, kaulah tempat berlabuh
Hujan sore itu, membawaku padamu
Pada memori yang pilu, namun bersarang di kalbu
Sebenarnya aku rindu, mau bilang tapi malu
Layaknya hujan sore itu, aku memang jatuh namun tak membencimu . . .
Salamku
Ajib meng
BalasHapusAnak Maba sudah mulai berkreasi bung
BalasHapus